Jumat, 19 September 2014

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF


 
A.               Analisis Kimia
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, oleh sebab itu kegiatan analisis data dapat dikatakan sebagai kegiatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja dalam proses penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut. Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teknik analisis mutlak diperlukan bagi seorang peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pemecahan masalah sekaligus hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.  
Analisis dapat kita artikan sebagai suatu proses pengkajian guna mendapatkan data ataupun kesimpulan mengenai suatu pekerjaan ataupun mengenai hal tertentu, namun pada kali ini pengertiannya akan dipersempit, bahwa analisis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat yang terdapat di dalam suatu sampel. Sedangkan kimia adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur dan sifat zat atau materi yang berhubungan dengan dengan interaksinya mulai dari skala atom hingga molekul. Dari pemaparan tersebut, dapat kita artikan bahwa analisis kimia adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk memeriksa atau mengetahui atau bahkan menentukan kandungan dari suatu sampel dengan tujuan tertentu. Rangkaian pekerjaan ini dapat berupa penentuan kadar dari suatu komponen, komposisi, struktur, sifat kimia, fungsi senyawa dan masi banyak lagi yang akan ditemui di dunia keanalisaan.


B.               Jenis-jenis Analisis Kimia
Secara garis besarnya, teknik analisis kimia untuk data dapat dibagi ke dalam dua bagian, yakni:
1.       Analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah suatu rangkaian pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa yang terdapat di dalam suatu sampel.
2.      Analisis kualitatif. analisis kualitatif adalah suatu pekerjaan analisis yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan atau bisa juga untuk mengidentifikasi suatu ion, unsur atau bahkan senyawa kimia lain baik organik maupun anorganik di dalam suatu sampel yang kita analisa.
Yang membedakan kedua teknik tersebut terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula dianalisis secara kualitatif.


D.      Analisis Kualitatif

            Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu zat kimia dalam suatu larutan ataupun sampel yang tidak diketahui. Analisis kualitatif terkadang disebut juga sebagai analisis jenis, yaitu suatu cara yang dilakukan untuk macam, jenis zat atau komponen-komponen bahan yang dianalisa. Dalam melakukan analisa kualitatif yang digunakan adalah sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat fisis maupun sifat kimia. Analisis kualitatif ini bertujuan untuk memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur atau senyawa. Analisis kualitatif ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia serta unsur-unsur dan ion-ionnya dalam larutan.
            Jenis analisis ada tiga, yaitu:
1.       analisis mikro
2.      analisis semi mikro
3.      analisis makro
Analisis kualitatif ini juga menggunakan dua macam uji, yaitu:
1.      Yaitu reaksi kering (digunakan pada zat padat)
2.      reaksi basah (digunakan untuk zat dalam larutan)





C.              Ciri-ciri Analisis Kualitatif

                        Analisis kualitatif atau disebut juga dengan analisis naturalistik dapat kita artikan sebagai suatu analisis yang tidak mengadakan perhitungan dalam pelaksanaan penelitiannya, melainkan menggunakan data yang berupa keterangan  atau teori saja. Analisis kualitatif ini termasuk jenis penelitian/analisis  yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dihasilkan jika dilakukan dengan analisis kuantitatif atau dengan prosedur-prosedur statistik. analisis ini  bersifat natural atau wajar sebagaimana adanya, tanpa ada dimanupulasi. analisis ini pada umumnya diatur atau dilakukan melalui eksperimen (percobaan) atau bahkan tes. Analisis kualitatif secara umum dapat kita gunakan untuk penelitian tentang kehidupan, masyarakat, sifat-sifat suatu zat, dan lain sebagainya. Pada analisis/penelitian kualitatif ini, peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas yang kemudian berakhir dengan menghasilkan suatu teori tentang penelitiannya.
            Analisis kualitatif berbeda dengan penelitian/analisis lain. Ada beberapa ciri dari analisis kualitatif, diantaranya adalah sebagai berikut:

a.       Data yang akan digunakan untuk keperluan analisis dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah (natural setting).
b.      Peneliti sebagai alat utama pengumpul data, yaitu dengan menggunakan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan.
c.       Pengumpulan data secara deskriptif, yang berupa teori bukan dalam bentuk angka yang kemudian ditulis dalam bentuk laporan.
d.      Lebih mementingkan proses jalannya suatu penelitian dari pada hasil penelitian tersebut.
e.       Dalam analisis kualitatif, pada umumnya digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif
f.        Biasanya analisis kualitatif  hanya mementingkan rincian kontekstual
g.       Subjek yang diteliti memiliki kedudukan yang sama dengan peneliti
h.       Pengambilan sampel yang sedikit dan sesuai  dengan tujuan
i.         Mengadakan analisis sejak awal penelitian
j.        Menuntut si peneliti untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian langsung di lapangan.



D.      Teknik Analisis Kualitatif

                        Adapun teknik-teknik dasar yang dilakukan dalam melakukan analisis kualitatif  ini, antara lain:
a.  Observasi
          Observasi adalah suatu pengamatan yang bertujuan untuk menyajikan gambaran realistik dari suatu penelitian. Observasi dalam penelitian kualitatif dapat dibagi menjadi tiga, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur dan observasi kelompok tidak terstruktur.

b.  Dokumen
          Sejumlah fakta dan data tersimpan di dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang ada adalah berupa naskah, teori, catatan, laporan, gambar dan sebagainya. Data ini memiliki sifat yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga memberikan peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam

c.  Focus Group Discussion (FGD)
          FGD merupakan teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan oleh para peneliti kualitatif dengan tujuan untuk menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini dilakukan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang berpusat pada suatu permasalahan tertentu. Teknik ini juga dapat dilakukan untuk menghindari kesalahan pemaknaan dari seorang peneliti terhadap suatu penelitian tertentu.


D.                   Contoh Penelitian Menggunakan Analisis Kualitatif

“Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid pada Ikan Asin di Madura.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan formalin/formaldehid yang terdapat pada sampel. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah ikan asin yang diperoleh dari beberapa pasar tradisional di Madura.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2010 di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian,  Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo. Identifikasi keberadaan formalin/formaldehid pada ikan asin dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Serta bahan yang digunakan adalah ikan asin yang diperoleh dari beberapa pasar tradisional di Madura dan asam kromatofat. Sedangkan alat-alat yang dipakai pada penelitian ini adalah beaker glass, pengaduk, kompor, tabung reaksi, erlenmeyer serta spektrofotometer.
Pengujian sampel secara kualitatif dilakukan dengan cara menimbang bahan sampel sebanyak 5 gram, kemudian memasukkan aquades ke dalam beaker glass sebanyak 50 ml, lalu dididihkan, dan setelah itu memasukkan bahan yang akan diuji ke dalam erlenmeyer, lalu direndam dengan aquades yang mendidih kemudian memasukkan asam kromatofat ke dalam erlenmeyer yang berisi bahan sampel dan aquades yang mendidih, lalu diaduk. Sampel yang mengandung formalin akan ditandai dengan berubahnya warna air dari bening menjadi merah muda hingga ungu. Semakin ungu warna yang dihasilkan berarti kadar formalin dalam sampel semakin besar.
Melalui analisis kualitatif yang dilakukan terhadap sampel yang dilakukan di laboratorium Teknologi Industri Pertanian terhadap sejumlah sampel ikan asin, diperoleh hasil penelitian bahwa semua sampel (ikan asin dari beberapa pasar tradisional di Madura) ternyata positif mengandung formalin dengan kadar yang beragam. Hal ini diketahui karena pada saat melakukan penelitian, air yang berada di dalam erlenmeyer yang juga berisi sampel berubah warna dari bening (tidak berwarna) menjadi ungu. Namun pada masing-masing sampel terbentuk kepekatan warna yang beragam. Hal ini berarti kadar formalin yang terdapat pada tiap-tiap sampel juga beragam (tidak sama).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar